Huuu... sebuah tarikan nafas yang cukup panjang
keliataan kan,apa motivasi pengen bacanya wgwgwg...
Alhamdulillah
entahlah... pikir ku,
bisa jadi aku akan menemukan sesuatu pembelajaran dikemudian hari.
Tapi untuk saat ini,ini yang aku temukan hehe
beberapa saat lalu, kalo di hitung-hitung hampir mau 2 tahun. Atuh bukan saat yaa kalo 2 tahun mah
waw lamaaa banget wkwkwk
ternyata lama juga yaa 2 x 365 hari,
kalo kamu bertemu dengan ku kekinian,dan kita pernah berjumpa di tahun-tahun sebelum nya, pasti kamu akan mengatakan. ir kurusan yaa...
aku merasa diri ku sama saja,bahkan kalo liat timbangan sama ko seriusan.
tapi kalo liat pipi sama tangan iya si, terlihat tidak teumbem banget dan tangan aku mengecil.
hari terus berjalan,
Ketika diri ku bertanya pada diri ku sendiri, kamu baik-baik saja? aku pasti akan bilang aku baik-baik saja.
Tapi entah kenapa,ada sebuah lintasa kamu tidak baik-baik saja.
Dari sisi,fisik... rambut ku terlihat rontok yang berlebihan...
makan ku pun jadi menyedikit,karena emang males banget makan.
Singkat cerita,beberapa hari yang lalu. aku nonton sebuah vidio tentang Ilmu Parenting, Nemu di facebook ada kawan yang share
ini dia vidio nya
salah satu yang berkesan dari vidio ini adalah, jangan menyekolahkan anak terlalu dini. karena anak akan... bla bla bla
coba tonton aja yaa wkwk
Salah satu nya anak akan bosan belajar/sekolah ketika anak tersebut terlalu dini untuk sekolah. Langsung aku melihat diri aku,karena aku termasuk anak yang sekolah terlalu dini, aku masuk SD 4 tahun, karena ibu ku seorang guru SD dan mengajar kelas 2 dan ga ada yang jaga aku di rumah,Sehingga aku ikut sama mamah,awal nya aku cuma ikut-ikut an aja belajar. Kemudian guru ku di kelas SD berinisiatif memperlakukan aku sama dengan siswa-siswa yang lain.
coba tonton aja yaa wkwk
Salah satu nya anak akan bosan belajar/sekolah ketika anak tersebut terlalu dini untuk sekolah. Langsung aku melihat diri aku,karena aku termasuk anak yang sekolah terlalu dini, aku masuk SD 4 tahun, karena ibu ku seorang guru SD dan mengajar kelas 2 dan ga ada yang jaga aku di rumah,Sehingga aku ikut sama mamah,awal nya aku cuma ikut-ikut an aja belajar. Kemudian guru ku di kelas SD berinisiatif memperlakukan aku sama dengan siswa-siswa yang lain.
alhasil aku dapat ranking 3 di kelas. Kemudian mamah ku nanya,mau lanjutin ga sekolah nya,sampai mau masuk SMP ditanya lagi. Dan aku termasuk senang belajar dan ketemu teman-teman.
Sampai aku SMA,prestasi ku bagus. Selalu Ranking 4 besar, kemudian tadaaaa di kelas 2 SMA yang tadi nya aku Ranking 2 jatuh jadi Ranking 7. Dan sampai kuliah motivasi belajar aku berkurang,terasa gampang lelah.
Karenaaa.... ngerasa aku banget, jadi langsung kepala aku membenarkan teori tersebut.
ditambah sosok bunda Elly Risman,yang terkesan oleh ku. Dengan banyk nya tampil di medsos. wkwk
tapi ada yang mengganjal,aku pernah baca beberapa kisah anak-anak muslim yang di usia dini mereka sudah hafal Quran,pernah liat juga nabi ismail ketika kecil nya sudah mampu menghafal.maksud nya liat film nya hehe.
dengan keterbatasan ilmu yang aku punya,hanya 1 yang menambah kekuatan keinginanku,yaitu kalo metoda secara Islam nya seperti apa yaa. Keingintahuan aku bertambah.
kemudian selanjutnya adalah kisah tentang sebuah artikel, sebenarnya artikel tersebut uda ada kawan Facebook yang share tapi aku menanti-nanti kan untuk membaca nya. Dan kemudian ada kawan lain yang nge share di Grup WA,dengan isi artikel yang sama. yang nulis artikel tersebuat seorang psikolog. Kemudian si Psikolog yang satu grup WA sama aku tersebut,ngekomen bagus bisa nemu artikel beliau uangkap nya.
aku jadi penasaran,jadi aku buka dan membacanya.
ini dia artikel nya
keliataan kan,apa motivasi pengen bacanya wgwgwg...
naah,aku dapat hikmah banget ketika baca artikel ini. Pertama, bener yaa manusia itu cenderung pengen yang mudah-mudah aja. Aku khusus nya,semakin banyak menyerap informasi itu dari vidio karena kekuatan konsentrasi yang dibutuhkan lebih sedikit dari pada baca. untuk mempelajari keilmuan pun aku suka nya pake vidio,berdalihkan aku anak nya audio visual. Tapi sebenernya lebih ke daya juang yang kurang aja si, karena zaman nya SMP aku belajar pake buku dan itu nerap banget. Sampe nilai ku bagus.
Dan ketika aku nonton via vidio kaya tutorial-tutorial gitu kaya gampang lupa nya. Tapi aku ini pake sudut pandang perasaan yaa wkkwk
ga pake data,jadi bisa aja kalo standar nya rasa(rarasaan/perasaan) perbandingan nya engga berimbang. contoh waktu belajar nya sama atau engga,yang kaya gitu nya ga di masukin.
ga pake data,jadi bisa aja kalo standar nya rasa(rarasaan/perasaan) perbandingan nya engga berimbang. contoh waktu belajar nya sama atau engga,yang kaya gitu nya ga di masukin.
oke,ketika aku baca artikel tersebut amaziiing,
aku mendapatkan Cara pandang lain,dan itu amazing banget,
cara mendapatkan kesimpulan dari data-data dan melihat dari berbagai sudut pandang yang lain.
coba baca deh artikel nya,worth it banget
yaaap disana, kejawab kalo tergantung kondisi nya jawaban nya. Goal nya sebenernya anak terstimulus. dan bener banget peran keluaga juga sangat penting,gabisa pendidikan itu hanya tugas sekolah tapi peran keluarga juga ada porsi nya.
kejadian yang menimpa ku pun,bisa jadi bukan karena faktor terlalu dini sekolah nya. Ada banyak faktor juga.
hiyaa aku jadi keinget sesuatu,nabi muhammad juga di titip ko dari kecil. Dan beliau seorang yatim,tapi dia jadi role model benar nya manusia. Dari segi Intelektualitas,moral dan aqidah.
hiyaa aku jadi keinget sesuatu,nabi muhammad juga di titip ko dari kecil. Dan beliau seorang yatim,tapi dia jadi role model benar nya manusia. Dari segi Intelektualitas,moral dan aqidah.
yang pasti,jadi bikin aku pengen belajar dan baca cara mendidik anak dalam islam. Karena hidup kita harus punya standar, bisa jadi hasil pemikiran-pemikiran para ahli salah atau hasil research nya.
karena ketika berbicara keimanan,tak selama nya harus terjawab oleh logika.
dan bisa jadi,hasil pemikiran-pemikiran para ahli dan hasil research nya benar, bagaimana untuk bisa menghilangkan kata "bisa jadi" karena itu jadi bikin bingung wkwk
yang pasti jika metode nya,tidak keluar/bertentangan dengan nilai-nilai islam maka itu boleh di pake.
Hikmah yang aku dapat dari kisah menonton vidio dan membaca artikel tersebut adalah,
aku menemukan apa yang jadi duri dalam diriku. Satu kasus yang jadi menghancurkan cara pandang aku yang sempit terhadap banyak hal.
Aku menemukan satu duri dalam jiwa ku,
yaa aku melihat seseorang dari sosoknya bukan dari apa yang dia utarakan.
padahal aku uda tau ilmu nya,bahwa di dalam islam di ajarkan jika itu adalah sebuah kebenaran maka terimalah walaupun disampaikan oleh orang terlihat hina dalam pandangan manusia.
sebelum nya aku tidak ngeuh dengan hal tersebut,
ketika aku coba flashback apa yang terjadi dengan diri ku adalah,aku uda ngeliat sosok duluan. jadi ketika sosok tersebut mengungkapkan kebenaran,di dalam diri ku masi ada tembok.
jadi semua nya jadi kacau.
kerusakan fisik yang aku alami pun,karena di dalam diri aku ada duri,itu yang bikin sakit.
sama ada satu hal lagi,diriku kurang bersyukur. aku selalu melihat keatas,terhadap diriku dan terhadap orang lain. aku hanya melihat kekurangan,kekurangan dan kekurangan tanpa mensyukuri apa yang uda aku dapat.
Astagfirullah,
aku bertaubat kepada mu ya Allah,Sungguh engkau mencintai orang-orang yang bertaubat,
aku tidak menegakan syariat terhadap diriku 😳
aku tidak menegakan syariat terhadap diriku 😳
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri“.
Q.S 2:222
“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“.
Q.S 16:119
“Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya“.
Q.S 25:71
Q.S 25:71
Alhamdulillah
Segala Puji bagi Engkau ya Allah,Tuhan seluruh Alam
Karena Engkau masih mencintaiku,masi memberi ku kesempatan untuk bertaubat.
dan menyadarkan apa salahku,dan menutupi aib-aib ku 😊
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, Kami pasti akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya adzab-Ku amatlah pedih’.” Q.S 14:7
“Karenanya, ingatlah kamu sekalian kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah mengingkari nikmat-Ku.”
Q.S 2:152
“Sesungguhnya Kami telah memberikan hikmah kepada Lukman, yaitu nikmat syukur kepada Allah. Barang siapa yang bersyukur kepada Allah maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang tidak bersyukur maka Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
Q.S 31:12
Bandung,18.01.2018
Komentar
Posting Komentar